2.1 Definisi
Sistem kardiovaskuler merupakan
organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh
darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan
aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan
berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital
seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.
Gambar : Jantung
pusat kardiovaskuler Gambar :
Sistem kardiovaskuler
2.2.
Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi
pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem kardiovaskuler terdapat pembuluh
darah terbesar yang di sebut Angioblast. Angioblast ini timbul dari :
a.
Mesoderm : splanknikus
& chorionic
b.
Merengkim : yolk sac
dan tali pusat
c.
Dan dapat juga
menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam
awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai berkembang
di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup uning
telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel
berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial.
Jantung tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang
menghubungkan tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler
purba. Pada janin, proses peredaran darah melalui plasenta.
2.3
Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida
terbalik dengan apeks (superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis (
anterior-inferior ICS –V) berada di atas.
Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan
bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem
kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae
tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat
memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:
a)
Dinding depan
berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I.
b)
Samping berhubungan
dengan paru dan fasies mediastilais.
c)
Atas setinggi torakal
IV dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis, brongkus dekstra dan
bronkus sinistra.
d) Belakang
alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena azigos, dan
kolumna vetebrata torakalis.
e)
Bagian bawah
berhubungan dengan diafragma.
Jantung
difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung
utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari
bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:
a.
Umur: Pada usia lanjut,
alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun kebawah
b.
Bentuk rongga
dada: Perubahan bentuk tora yang
menetap (TBC) menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan
membulat
c.
Letak diafragma: Jika
terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah jantung ke atas
d.
Perubahan posisi
tubuh: proyeksi jantung normal di
pengaruhi oleh posisi tubuh.
Otot jantung
terdiri atas 3 lapisan yaitu:
a)
Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung
atau merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus
dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan
viseral. Diantara dua lapisan jantung ini
terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak
mengganggu jantung.
b)
Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah
dari arteri koronaria. Susunan miokardium yaitu:
i.
Otot atria: Sangat
tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam mencakup
serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
ii.
Otot ventrikuler: membentuk
bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
iii.
Otot atrioventrikuler:
Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan ventrikel).
c)
Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh
membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
endokardium kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
Bagian- bagian dari
jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang
berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan
sebagian oleh atrium dekstra.
b. Apeks
kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
Permukaan jantung
(fascies kordis) yaitu:
a. Fascies
sternokostalis: permukaan menghadap
kedepan berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra,
ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies
dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat berbatas
dengan mediastinum posterior, dibentuk
oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding
ventrikel sinistra.
c. Fascies
diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum
tindinium diafragma dibentuk oleh
dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
Tepi jantung( margo kordis)
yaitu:
a. Margo
dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior
sampai ke apeks kordis
b. Margo
sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
Alur permukaan jantung:
a. Sulkus
atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
b. Sulkus
langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra
berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus
langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava inferior menuju apeks kordis.
Ruang-ruang
jantung
Jantung
terdiri dari empat ruang yaitu:
1. Atrium
dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara
atrium kanan terdiri dari:
a) Vena
cava superior
b) Vena
cava inferior
c) Sinus
koronarius
d) Osteum
atrioventrikuler dekstra
b.
Sisa fetal atrium
kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2.
Ventrikel dekstra:
berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan
dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan
jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a. Valvula
triskuspidal
b. Valvula
pulmonalis
3. Atrium
sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4.
Ventrikel sinistra:
Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan
dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a. Valvula
mitralis
b. Valvula
semilunaris aorta
Peredaran
darah jantung
Vena
kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang
datang dari seluruh tubuh. Arteri
pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo).
Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru
masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari
ventrikel sinistra dan aorta terdapat
sebuah katup valvulasemilunaris aorta.
Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1.
Arteri koronaria kanan:
berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis
dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan ventrikel kanan.
2.
Arteri koronaria kiri:
lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3.
Aliran vena jantung:
sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus
koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis merupakan
lanjutan dari vena.
2.3.2 Fisiologi Jantung
Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat
ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari
luar.
2. Mengikuti
hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung
maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3. Tidak
dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan
kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
Metabolisme
Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan
energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam
lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat
dan glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen.
Pengaruh
Ion Pada Jantung
1. Pengaruh
ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung dilatasi, lemah
dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh
ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastis.
3. Pengaruh
ion natrium: menekan fungsi jantung.
Elektrofisiologi
Sel Otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan
permeabilitas membrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan
potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan
termis. Lima fase aksi potensial yaitu:
1. Fase
istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar
bermuatan positif.
2. Fase
depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas membrane terhadap natrium
sehingga natrium mengalir dari luar ke dalam.
3. Fase
polarisasi parsial: Setelah depolarisasi
terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga
muatan positih dalam sel menjadi berkurang.
4. Fase
plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama
sesuai masa refraktor absolute miokard.
5. Fase
repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir dan
permeabilitas terhadap kalium sangat
meningkat.
Sistem
Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
1. SA
node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di dalam dinding atrium
kanan di ujung Krista terminalis.
2. AV
node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara
sinus koronari.
3. Bundle
atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan
tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare.
4. Serabut
penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada endokardium menyebar
pada kedua ventrikel.
Siklus
Jantung
Empat pompa yang terpisah yaitu:
dua pompa primer atrium dan dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi
jantung sampai kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.
Fungsi
jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1. Fungsi
atrium sebagai pompa
2. Fungsi
ventrikel sebagai pompa
3. Periode
ejeksi
4. Diastole
5. Periode
relaksasi isometric
Dua cara dasar
pengaturan kerja pemompaan jantung
1. Autoregulasi
intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang mengalir ke jantung.
2. Reflex
mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf otonom
Curah
jantung
Normal, jumlah darah yang
dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama besarnya. Jumlah darah yang dipompakan
ventrikel selama satu menit disebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:
1. Beban
awal
2. Kontraktilitas
3. Beban
akhir
4. Frekuensi
jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1.
Periode systole
2.
Periode diastole
3.
Periode istirahat
Bunyi
Jantung
Tahapan bunyi jantung:
1. Bunyi
pertama: lup
2. Bunyi
kedua : Dup
3. Bunyi
ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
4. Bunyi
keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama
2.3.3
Anatomi sistem pembuluh
darah
Pembuluh
darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Aliran darah
dalam tubuh terdiri dari:
1.
Aliran darah koroner
2.
Aliran darah portal
3.
Aliran darah pulmonal
4.
Aliran darah sistemik
2.3.3.1
Arteri
Arteri
merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh
tubuh dan alat tubuh. Pembuluh darah terbesar yang keluar dari ventrikel
sinistra disebut aorta. Arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a.
Tunika Intima
b.
Tunika Media
c.
Tunika Eksterna
1.
Aorta
Merupakan
pembuluh darah arteri terbesar keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra
melalui aorta asendes membelok kebelakang melalui radiks pulmonalis sinistra,
turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma, turun ke abdomen. Jalan
arteri ini terdiri dari 3 bagian :
a. Aorta
Asenden
b. Arkus
Aorta
c. Aorta
desendes
Aorta asendes
mempunyai cabang:
a) Aorta
torakalis
b) Aorta
Abdominalis
2.
Arteri Kepala dan Leher
Disuplai
oleh arteri komunis dekstra dan sinistra. Pada masing-masing sisi menuju keatas
leher dibawah otot sternomastoid dan pada ketinggian perbatasan atas kartilago
tiroid membagi diri menjadi dua yaitu:
a. Arteri
karotis eksterna
a) A.
tiroid superior
b) A.
faringea asendes
c) A.
lingualis
d) A.
fasialis
e) A.
aurikularis posterior
f) A.
maskilaris
b. Arteri
karotis interna:
a) A.
oftalmika
b) A.
komunikan posterior
c) A.
coroidea
d) A.
serebri anterior
e) A.
serebri media
f) A.
nasalis
3. Arteri
vertebralis
Cabang
bagian pertama subklavia berjalan naik melalui foramen prosesus
transversi masuk ke cranium melalui foramen mahnum berjalan ke atas lalu
kedepan medial medulla oblongata sampai di tepi bawah pons arteri ini bergabung
dan membentuk A. basilaris cabang-cabang cranial A. vertebralis.
4.
Arteri basilaris
Dibentuk oleh
penggabungan dua A. vertebralis berjalan naik dalam alur. Pada permukaan
anterior pons bercabang dua:
a.
Arteri serebralis
posterior
b.
A. sirkumateriosus
Wajah
menerima darah dari:
a.
Arteri fasialis dan
temporalis superficial
b.
Arteri temporalis
superficial
c.
Arteri transversa
fasialis
d.
Arteri supraorbitalis
dan supratoklearis
5. Arteri
subklavia: terdiri dari dekstra yaitu cabang dari arteri anonima dan sinitra
cabang dari arkus aorta. Terdiri dari:
a. A.
aksilaris
b. A.
brakhialis
c. A.ulnaris
d. A.radialis
e. A.
arkus Palmaris superfisialis
f. A.
arkus Palmaris profundus
g. A.
digitalis
6.
Aorta torakalis
a. Rongga
toraks terdiri dari:
a) A.intercostalis
b) A.perikardialis
c) A.bronkialis
d) A.esofagialis
e) A.
mediastinalis
b. Dinding
toraks terdiri dari:
a) Arteri
prenikus superior
b) Arteri
subkostalis
7. Aorta
abdominalis : merupakan bagian dari aorta desendens.
8. Arteri
Rongga perut
Terdiri dari:
a. Arteri
seliaka
b. A.
splinika
c. A.
mesenterika superior
d. A.
renalis
e. A.
spermatika dan Ovarika
f. A.
mesenterika Inferior
g. A.
marginalis
9.
Arteri dinding Abdomen
Arteri
dinding abdomen muka dan belakan terdiri dari:
a. Prenikus
inferior
b. Arteri
subkostalis
c. Epigastrika
superior
d. Arteri
lumbalis
10.
Rongga panggul
Terdiri
dari:
a. Arteri
iliaka interna
b. Arteri
iliaka eksterna
Vena
Pembuluh
darah vena adalah kebalikan dari arteri yang membawa darah dari alat-alat tubuh
kembali ke jantung. Vena terbesar adalah
vena pulmonalis. Pembuluh darah vena yang terdapat dalam tubuh yaitu:
1. Vena
ke jantung
Meliputi : Vena
cava superior, inferior dan pulmonalis
2. Vena
yang bermuara pada vena cava superior : tepat dibelakang angulus mandibularis
yang menyatu dengan vena aurikularis posterior turun melintasi M.
sternokleidomastoideus tepat diatas clavikula menembus fasia servikalis profunda
dan mencurahkan isinya ke V. subclavia. Cabang- cabangnya:
a. Vena
aurikularis posterior
b. Vena
retromadibularis
c. Vena
jugularis eksterna posterior
d. Vena
supraskapularis
e. Vena
jugularis anterior
1. Vena
kulit kepala : vena troklearis dan vena supraorbitalis, vena temporalis
superfisialis, aurikularis posterior dan oksipitalis.
2. Vena
wajah: fasialis, profunda fasialis, transversa fasialis.
3. Vena
pterigoideus : Vena maksilaris,
fasialis, lingualis, oftalmika.
4. Vena
tonsil dan palatum
5. Vena
punggung
6.
Vena yang bermuara pada
vena cava interior
7. Anastomisis
portal sistemik
8.
Vena dinding pelvis
9.
Vena anggota gerak atas
dan,
10.
Vena anggota gerak
bawah
Kapiler
Pembuluh darah
yang paling kecil sehingga disebut dengan pembuluh rambut. Kapiler terdiri
dari:
1. Kapiler
arteri
2. Kapiler
vena
Fungsi kapiler:
1. Penghubung
arteri dan vena
2. Tempat
pertukaran darah dan cairan jaringan
3. Mengambil
hasil dari kelenjar
4. Menyerap
zat makanan yang terdapat dalam usus
5. Menyaring
darah dalam ginjal
Sistem Pembuluhan Limfe
Sistem pembuluh limfe merupakan suatu jalan tambahan
tempat cairan dapat mengalir dari ruang interstitial ke dalam darah.pembuluh
limfa dapat mengangkut protein dan zat partikel besar, keluar ruang jaringan
yang tidak dikeluarkan dengan absorbs secara langsung kedalam kapiler darah. Sistem
pembuluh limfe terdiri dari:
1. Duktus
limfatikus dekstra: Duktus limfatikus jugularis dekstra, subclavia, dan
bronkomediastinalis masing-masing mengalisrkan cairan limfa sisi kepala dan leher.
2. Duktus
limfatikus sinistra: Mulai terlihat dalam abdomen sebagai kantong limfe yang
memanjang.
3. Nodus
limfatisi: Berbentuk lonjong seperti buah kacang dan terdapat di sepanjang
pembuluh limfe.
4. Kapiler
limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui pembuluh limfe.
LIMPA
Terletak di sebelah kiri abdomen di
daerah hipogastrium kiri bawah dan pada iga ke -9, 10, dan 11, berdekatan
dengan fundus abdomen dan permukaannya menyentuh diafragma. Parenkim limpa
terdiri dari:
1. Pulpa
Putih
2. Pulpa
Merah
Fisiologi
Vaskuler
Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada
fisiologi kardiovaskuler karena berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan
lingkungan internal.
Bagian- bagian yang berperan dalam sirkulasi:
1.
Arteri mentranspor
darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
2.
Arteriola, cabang kecil
dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali ketika darah yang dikeluarkan
ke dalam kapiler.
3.
Kapiler , tempat
pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone dan bahan lainnya antara
darah dan cairan interstitial.
4.
Venula yaitu
mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
5.
Vena yaitu saluran
penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke jantung.
Aliran
Darah
Kecepatan
aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
darah. Pembuluh darah dan aliran arteri adalah:
1. Aliran
darah dalam pembuluh darah
2. Tekanan
darah arteri : Sistolik, diastolic, nadi, dan darah rata-rata.
3. Gelombang
nadi.
4. Analisis
gelombang nadi: dapat di nilai dari: frekuensi gelombang nadi, irama denyut
nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.
5. Factor
yang mempengaruhi tekanan darah arteri.
Sedangkan
Pembuluh dan Aliran Vena Yaitu:
1. Tekanan
Vena: biasanya sangat rendah
2. Gelombang
denyut vena: perubahan tekanan dan volume
3. Kurva
denyut nadi: vena jugularis eksterna
dengan cara non invasive
4. Kecepatan
aliran darah vena
5. Factor
yang mempengaruhi kecepatan aliran darah vena
6. Pengaruh
gravitasi pada tekanan darah vena
MIKROSIRKULASI
Tempat pertukaran zat CIS dan CES (interstitial)
adalah kapiler. Dan dipengaruhi oleh kecuali dinding kapiler, arteriole,
venolus karena dapat mengatur jumlah dan kecepatan aliran darah. Ketiga
rangkaian tersebut disebut dengan mikrosirkulasi.
TEKANAN DARAH
Selisih diastolic dan sistolik disebut pulse pressure. Misalnya tekanan
sistolik 120 mmHg dan diastolic 80 mmHg maka tekanan nadi sama denga 40 mmHg.
Tekanan darah tidak selalu sesuai karena salah satu factor yang mempengaruhinya
adalah keadaan kesehatan dan aktivitas.
Pusat
pengawasan dan pengaturan perubahan tekanan darah yaitu:
1. Sistem
saraf
a. Presoreseptor
dan kemoreseptor: serabut saraf aferen yang menuju pusat vasomotor berasal dari
baroreseptor arteri dan kemoreseptor aortadan karotis dari korteks serebri.
b. Hipotalamus:
Berperan dalam mengatur emosi dan tingkah laku yang berhubungan dengan
pengaturan kardiovaskuler
c. Serebrum:
Mempengaruhi tekanan dari karena penurunan respons tekanan, vasodilatasi, dan
respons depressor meningkat.
d. Reseptor
nyeri: bergantung pada intensitas dan lokasi stimulus
e. Reflex
pulmonal: inflasi paru menimbulkan vasodilatasi sistemik dan penurunan tekanan
darah arteri dan sebaliknya kolaps paru menimbulkan vasokonstriksi sistemik
2. Sistem
humoral atau kimia: berlangsung local atau sistemik, misalnya
rennin-angiotensin, vasopressin, epineprin, asetikolin, serotonin, adenosine,
kalsium, magnesium, hydrogen dan kalium.
3. Sistem
hemodinamik: lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah, susunan kapiler,
perubahan tekanan osmotic, dan hidrostatik bagian luar, dan dalam sistem
vaskuler.
4. Sistem
limfatik: komposisi sistem limfatik hampir sama dengan komposisi kimia plasma
darah dan mengandung sejumlah besar limfosit yang mengalir sepanjang pembuluh
limfe untuk masuk ke dalam aliran darah.
Cairan limfatik
Konsentrasi
protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati nilai rata-rata atau pekat.
Pembuluh
limfatik berfungsi sebagai:
1.
Mengembalikan cairan
dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
2.
Mengankut limfosit dan
kelenjar limfe ke sirkulasi darah
3.
Membuat lemak yang
sudah diemulsi dari usus ke sirkulasi darah
4.
Menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme
5.
Menghasilkan zat
antibody
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/55255412/Anatomi-FisiologiSistemKardiovaskular/
07/04/20120_11.00
Syaifuddin,H.2002.
Anatomi fisiologi berbasis kompetensi
untuk keperawatan dan kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG
Syaifuddin,Haji.2006.
Anatomi fisiologis mahasiswa keperawatan.
Jakarta Penerbit:EKG
Syaifuddin.
2009. Fisiologi tubuh manusia untuk
mahasiswa keperawatan. Jakarta
Penerbit:
Salemba Medika.
Muttaqin,Arif.2009.
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler. . Jakarta. Penerbit:
Salemba Medika