Pada zaman sekarang ini, high heels (sepatu tumit tinggi) sudah
menjadi trend baik itu di kalangan orang-orang perkotaan maupun di pedesaan. Banyak
dari mereka yang beranggapan bahwa dengan menggunakan sepatu high heels akan membuat mereka menjadi
tampak lebih tinggi, lebih menawan, lebih percaya diri, lebih anggun, kaki
lebih jenjang, dan terlihat lebih seksi
Namun, banyak dari para
wanita pengguna high heels tidak
menyadari bahwa bahaya mengintai mereka. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Griffith University di Queesland, Autralia, menunjukkan bahwa
pemakai sepatu high heels dapat
mempengaruhi cara berjalannya, baik itu disaat mereka menggunakan high heels maupun ketika mereka tidak
menggunakannya. Penemuan lain yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Physiology bulan Februari 2012 juga menunjukkan
bahwa wanita yang terbiasa memakai high
heels mengambil langkah lebih pendek dalam berjalan atau berlari.
Setelah diteliti, otot
kaki wanita yang terbiasa mengenakan sepatu high heels ternyata mengalami
perubahan, menjadi lebih tipis dan tegang. Dampaknya, kemampuan untuk berjalan
dan berlari dengan cepat pun menjadi berkurang. Selain dampak tersebut,
pemakaian high heels juga dapat
berdampak lain, seperti :
1.
Iritasi dan Penebalan di Telapak
Kaki
Iritasi
dan penebalan di telapak kaki bisa terjadi dikarenakan pemakaian high heels yang terlalu tinggi dan dalam
waktu lebih dari dua jam.
2.
Penjepitan Jari Kaki
Ini
bisa terjadi bila memakai high heels
berujung sempit. bila dilakukan dalam waktu lama, jari-jari kaki bisa
membengkok atau mengecil. Penjepitan jari kaki ini akan menyebabkan peredaran
darah disekitar kaki menjadi tidak lancar, sehingga mempengaruhi kesehatan kaki.
3.
Terkilir
Salah
melangkah ketika memakai high heels
bisa menyebabkan kaki terkilir, terutama didaerah pergelangan kaki. Hal itu
bisa terjadi, karena ketika memakai high
heels, keseimbangan tubuh kurang stabil, sehingga resiko terkilir semakin
besar.
4.
Spasme Otot
Apabila
perederan darah di daerah kaki kurang lancar, maka resiko untuk terjadinya spasme
atau kejang otot sangat besar.
5.
Nyeri di Ujung Kaki
High heels biasanya di desain dengan ujung
sempit dan runcing. Hal itu menyebabkan nyeri di ujung kaki. Rasa nyeri di kaki juga bisa disebabkan
oleh lecet akibat memakai high heels
terlalu lama.
6.
Nyeri Punggung
Nyeri
punggung atau low back pain bisa terjadi akibat pemakaian high heels dalam waktu lama. Sebab,
punggung harus terus berada dalam posisi tegak dalam waktu yang lama.
7.
Otot Betis Kaku
Ketika
berjalan, bagian yang berperan adalah lutut, betis dan pergelangan kaki. Semua bagian itu bekerja
berkesinambungan. Tapi yang paling berperan adalah otot-otot betis yang terdiri
dari dua bagian yaitu otot betis depan dan otot betis belakang. Namun ketika
mengenakan high heels, tidak semua
otot itu bekerja maksimal. Akibatnya, ada bagian otot yang bekerja ekstra
keras, sedangkan otot yang lain kurang bekerja, sehingga betis jadi kaku.
Meskipun high heels memiliki banyak dampak yang buruk bagi kesehatan kaki
wanita, namun banyak dari mereka yang tetap tidak menghiraukannya. Namun,
akan lebih bijak jika memperhatikan kecermatan pada pemakaian high heels. Tidak tepat juga jika kita selalu
menggunakannya dalam setiap kesempatan. Tampil modis penting, namun jangan lupa
dengan kesehatan.
By : Annisa Khabba Latifa
By : Annisa Khabba Latifa
November 13, 2012 at 2:24 AM
mampir sejenak untuk baca baca artikel dari blog ini....