Banyak orang mengatakan musik adalah bagian dari
hidupnya, benarkah ? jawabannya mungkin ada dibenak anda masing-masing. Jenis
musik yang beragam dapat mempengaruhi jalur hidup seseorang, termasuk saya
sendiri. Banyaknya pilihan jenis musik sekarang ini membuat warna indah bagi
kehidupan kita. Tapi taukah anda sejak dalam kandunganpun kita telah disuguhi
alunan nada-nada indah tersebut ? Berikut saya akan sedikit memberikan informasi
dari hasil penjelajahan saya.
Nada pertama yang kita dengar didalam rahim yaitu
detak jantung ibu kita. Setiap musik memiliki elemen dasar, yaitu pitch
(frekuensi suara), tempo, timbre (warna suara) dan dinamika. Denyut jantung ibu
merupakan stimulus musik pertama yang didengar oleh janin. Karena itu, musik
yang diperdengarkan untuk tujuan tertentu harus dibuat berdasarkan kebutuhan
per individu.
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme,
endokrin serta sistem kardiovaskuler ibu dan janin. Kehamilan tidak hanya
menyebabkan perubahan pada pelvis dan abdomen ibu hamil tetapi juga seluruh
bagian tubuh. Bagi
janin, keseimbangan hormonal dan metabolisme akan mempengaruhi pertumbuhan
sel-sel. Sel-sel ini sebaiknya di stimulasi sejak dini agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Pentingnya stimulus, khususnya musik, akan
menyeimbangkan IQ dan EQ sang janin, bahkan berpengaruh besar pada kehidupannya
kelak. Keseimbangan ini terlihat pada fungsi otak kana dan otak kiri manusia.
Otak kiri berkaitan dengan kemampuan berbicara, mengingat dengan tata bahasa,
berfikir secara sistematis, mengendalikan emosi, memandang hidup dengan serius,
bekerja dengan fakta, kemampuan menganalisa berfikir logis, tugas-tugas
praktis, kegiatan terpola, daya ingat (nama, waktu, peristiwa) dan organisasi.
Sementara otak kanan berhubungan dengan,
perkembangan artistic/kreatif, perasaan, menyatakan emosi, irama musik,
memandang hidup dengan santai, membuat sintesa, imajinasi, lamunan, berfikir
secara global dan intuitif, tugas-tugas abstrak, improvisasi, kegiatan terbuka,
pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi dan perkembangan kepribadian.
Terdapat
beberapa penelitian yang menunjukkan pengaruh musik pada kehamilan, antara
lain:
1.
Tahun 1962, Dr.Lee Salk memperlihatkan bahwa janin sadar
akan detak jantung ibunya.
2.
Tahun 1991, Janet Caine dari Florida melaporkan penelitian
terhadap 52 bayi premature dan bayi baru lahir yang bobot lahirnya rendah
tentang efek music vocal selama 60 menit, termasuk nina bobo dan lagu
anak-anak, telah mengurangi masa tinggal di rumah sakit rata-rata 5 hari.
Tingkat kehilangan bobot pada kelompok bai yang mendengarkan musik rata-rata
50% lebih rendah, asupan susu formula pun berkurang, dan tingkat stresnya
menurun.
3.
Tahun 1992, Shahidullah dan Hepper melakukan penelitian
dengan memperdengarkan nada murni 250-500Hz pada 400 janin yang berusia 16
minggu dalam kandungan. Hasilnya menunjukkan signifikansi kemampuan mendengar
bayi ternyata 8 minggu lebih cepat daripada perkembangan sempurna indra
pendengaran pada minggu ke-24.
Terdapat
beberapa penjelasan tentang pengaruh musik terhadap ibu hamil selama kehamilan.
Bunyi-bunyi frekuensi tinggi (3000Hz atau lebih) akan mempengaruhi
fungsi-fungsi kognitif seperti berpikir, persepsi spasial, dan ingatan.
Bunyi-bunyi frekuensi sedang (750-3000Hz) cenderung merangsang jantung,
paru-paru dan emosi. Bunyi-bunyi rendah (125-750Hz) akan mempengaruhi gerakan
fisik.
Saat
mendengarkan musik, otak memproses apa yang didengar, detak jantung cenderung
mengikuti atau sinkron dengan kecepatan music yang satuannya bit permenit. Saat
mendengar music dengan tempo yang rendah, missal 55 – 70 bpm, detak jantung
akan melambat dan tubuh akan menjadi relaks. Keadaan relaks ini akan
memperlancar sirkulasi darah ibu dan janin melalui plasenta. Denyut jantung
janin akan mengikuti sinkronasi dengan denyut jantung ibu sebagai sumber music
pertama yang janin dengar dalam kandungan. Keseimbangan ini harus dijaga dari
stress, baik fisik maupun psikis, agar janin tidak mengalami gangguan
pertumbuhan selama dalam uterus dan penyulit bagi ibu hamil selama kehamilan
hingga persalinan bagi ibu.
By : Muhammad Pribadi Wicaksono
November 4, 2012 at 1:58 AM
artikel nice :D
keren bisa di buat bljr klau mw msuk ilmu kedokteran
tpi sya kgk jdi dokter xD
hehehe
posting terus gan yang keren" ^_^