BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Faktor
budaya sangat berperan penting dalam status gizi seseorang. Budaya memberi
peranan dan nilai yang berbeda terhadap pangan dan makanan. Misalnya tabu
makanan yang masih dijumpai di beberapa daerah. Tabu makanan yang merupakan
bagian dari budaya menganggap makanan makanan tertentu berbahaya karena alasan
- alasan yang tidak logis. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya pemahaman
gizi masyarakat dan oleh sebab itu perlu berbagai upaya untuk memperbaikinya.
Pantangan atau tabu adalah suatu larangan untuk mengkonsumsi suatu jenis
makanan tertentu karena terdapat ancaman bahaya atau hukuman terhadap yang
melanggarnya.
Selain
itu unsur - unsur budaya mampu menciptakan suatu kebiasaan makan penduduk yang
kadang bertentangan dengan prinsip prinsip ilmu gizi. Kebiasaan makan adalah
tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan
makan yang meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan (Khumaidi, 1989).
Suhardjo (1989) menyatakan bahwa kebiasaan makan individu atau kelompok
individu adalah memilih pangan dan mengonsumsi sebagai reaksi terhadap pengaruh
fisiologis, pskologis, social dan budaya.
Kebiasaan
makan yang terbentuk sejak kecil dapat dipngaruhi oleh berbagai hal antara lain
perbedaan etnis, tingkat social ekonomi, geografi, iklim, agama dan kepercayaan
serta tingkat kemajuan teknologi (wardiatmo,1989). Kebiasaan makan banyak
dipengaruhi oleh variable lingkungan. Menurut den Harog (1995) kebiasaan makan
dapat dibentuk oleh lingkungan sekitar dimana seseorang hidup. Adapun beberapa
variable lingkungan yang berpengaruh terhadap kebiasaan makan suatu masyarakat
adalah lingkungan hidup yang meliputi topografi, keadaan tanah, iklim, dan
flora, lingkungan budaya (system produksi pertanian) dan populasi (kelahiran,
kematian, migrasi, pertambahan penduduk, umur dan jenis kelamin).
Oleh
karena itu, penyuluhan gizi penting untuk terus menerus dilakukan untuk
memperbaiki pengetahuan izi dan kebiasaan makan masyarakat. Penyuluhan gizi
menjadi landasan terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Kelembagaan penyuluhan gizi seperti posyandu perlu lebih diperkuat sehingga
penyuluhan aktivitas tidak terabaikan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan nutrisi ?
2. Apa
yang dimaksud dengan transkultural nursing ?
3. Bagaimana
hubungan antara budaya dengan makanan ?
4. Bagaimana
pengaruh akibat kekurangan nutrisi dalam suatu kebudayaan atau transkultural ?
5. Apa saja
contoh – contoh makanan pantangan yang justru adalah makanan bergizi ?
6. Bagaimana
gambaran masyarakat dengan kasus nutrisi yang berhubungan dengan budaya?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian nutrisi.
2. Untuk
mengetahui pengertian transkultural nursing.
3. Untuk
mengetahui hubungan antara budaya dengan makanan.
4. Untuk
mengetahui pengaruh akibat kekurangan nutrisi dalam suatu
kebudayaan atau transkultural.
5. Untuk
mengetahui contoh – contoh makanan pantangan yang justru
adalah makanan bergizi.
6. Untuk
mengetahui gambaran masyarakat dengan kasus nutrisi yang
berhubungan dengan budaya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Nutrisi
Nutrisi
adalah zat-zat yang terkandung dalam makanan. Nutrien (zat gizi) adalah
komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi
dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel – sel tubuh. Terdapat
enam kelas zat gizi yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Protein, karbohidrat, lemak merupakan termasuk makronutrien, sedangkan vitamin,
mineral, dan air merupakan termasuk mikronutrien.
Beberapa
ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian nutrisi adalah ikatan kimia yang
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yang berupa energi. Selain itu
energi juga dapat membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh serta mengatur
proses kehidupan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi,
dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi juga dapat
dikatakan sebagai suatu proses organism yang menggunakan objek utamanya yaitu
makanan yang sering dikonsumsi dalam kondisi yang normal, dengan menggunakan
proses degesti, absorsi serta metabolisme yang pada nantinya akan membuang
beberapa zat yang memang tidak digunakan oleh tubuh.
B.
Definisi
Transkultural Nursing
Keperawatan
transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada analisis
dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leininger,1987). Keperawatan
transkultural merupakan ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada
prilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau
meningkatkan perilaku yang sehat atau perilaku sakit secara fisik dan
psikokultural sesuai latar belakang budaya (Leininger, 1984). Pelayanan
keperawatan transkultural diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya.
C.
Hubungan
antara Budaya dengan Makanan
Budaya dan makanan memiliki
hubungan yang sangat erat.
1. Makanan berfungsi untuk
mempertahankan, meningkatkan dan mengembalikan kesehatan yang optimal.
Pemilihan bahan, pengelolahan, penyajian dan pengomsumsiannya berkaitan dengan
budaya individu, keluarga, dan komunitas tempat. Misalkan budaya makan nasi
saat panen padi dan meninggalkan makan sayur-sayuran (wortel) di daerah Cianjur
pada era 70-an, ternyata menyebabkan angka rabun senja meningkat saat musim
padi dan menurun saat musim tanam padi, dll.
2. Budaya mempengaruhi individu dan
keluarga dalam menentukan makanan yang dikonsumsi. Orang
muslim tidak akan memakan daging anjing, babi, atau hewan yang dianggap halal,
misalnya ayam, jika tidak disembelih dengan menyebut nama Allah SWT, dll.
3. Makanan juga dikaitatkan dengan
jenis kelamin, makanan maskulin atau feminim. Gado-gado,
rujak, ketoprak, sate ayam, soto ayam, atau teh adalah makanan yang feminim yang
identik dengan perempuan. Sate kambing, sop kambing, atau kopi adalah makanan
maskulin yang berindentik dengan lelaki.
4. Makanan juga dikaitkan dengan
usia, susu dan madu adalah makanan untuk anak-anak. Makanan untuk orang dewasa adalah
kacang goreng, kopi atau teh tubruk.
5. Makanan juga berkaitan dengan
kondisi kesehatan seseorang, makanan orang sakit biasanya
dengan sedikit garam dan tanpa cabe sehingga terasa hambar.
6. Makanan dapat juga memperat
hubungan kekerabatan. Pada orang jawa atau orang sunda
saat lebaran, mereka akan mengantar makanan kepada orang yang lebih dituakan
walaupun yang lebih muda lebih miskin. Makanan hantaran di sini berfungsi
sebagai bentuk pengakuan bahwa yang menerima dituakan dihormati sekaligus
ucapan syukur orang yang lebih muda
kepada orang yang lebih tua.
7. Makanan dapat membangun dan
mempertahankan hubungan antar manusia, misalnya
makanan yang dibawa sendiri-sendiri kemudian diletakkan ke suatu tempat
selanjutnya di santap bersama-sama.
D. Pengaruh akibat Kekurangan
Nutrisi dalam Suatu Kebudayaan atau Transkultural
Kekurangan gizi secara umum
(makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) menyebabkan pada proses-proses
yakni :
1.
Pertumbuhan
anak-anak tidak tumbuh menurut
potensialnya. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot
menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal dari tingkat
social ekonomi menengah keatas rata-rata lebih tinggi daripada yang
berasal dari keadaan social ekonomi rendah.
2.
Produksi tenaga
Kekurangan
energy berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan tenaga untuk
bergerak,bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah,
dan produktivitas kerja menurun.
3.
Pertahanan tubuh
Daya
tahan terhadap tekanan atau stress menurun. System imunitas dan anti bodi
berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan
diare. Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.
4.
Stuktur fungsi otak
Kurang
gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, dengan
demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun.
Kekurangan gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen.
5.
Perilaku
Bagi
anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gizi menunjukkan perilaku tidak
tenang. Mereka mudah tersinggung, cengeng, dan apatis. Dari keterangan diatas
tampak, bahwa gizi yang baik merupakan modal bagi pengembangan sumberdaya
manusia.
6.
Akibat gizi lebih pada proses
tubuh
Gizi
lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu
faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degenerative, seperti
hipertensi atau tekaan darah tinggi, penyakit-penyakit diabetes, jantung
koroner, hati dan kantung empedu.
Kebutuhan
gizi tiap orang berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan dengan jenis kelamin,
usia, berat badan, tinggi badan dan juga aktifitas seseorang. Oleh karena itu
setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan. Di samping itu
keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap
jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh
tubuh sehingga perlu beberapa makanan lain untuk mendapatkan komposisi makanan
sesuai yang dianjurkan. Oleh karena makanan yang beraneka ragam yang mengandung
protein, lemak, karbohidrat serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh
dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.
E. Contoh – contoh Makanan Pantangan
yang Justru Adalah Makanan Bergizi
1.
Kalkun
Ada mitos
yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi kalkun menyebabkan kantuk. Hal itu tidak
benar, rasa kantuk seseorang disebabkan oleh kandungan tryptophan atau asam
amino dalam tubuh. Daging kalkun tidak memiliki asam yang memungkinkan
terciptanya zat – zat tersebut. Daging kalkun memiliki banyak kelebihan karena
selain bergizi tinggi, dapat menyembuhkan penyakit. Di samping itu, daging
kalkun membantu pertumbuhan dan kecerdasan anak. Masih banyak manfaat daging
kalkun seperti mencegah penuaan dini. Daging kalkun diyakini memiliki kandungan
protein 34,3 persen atau setara dengan dua kali daging sapi dan sangat baik
untuk mengganti sel tubuh yang rusak.
Selain
itu, daging kalkun memiliki kandungan asam amino dan lysine yang banyak
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan kecerdasan anak mulai
3-6 tahun. Daging kalkun mempunyai kandungan rendah lemak yang bisa menghindari
kelebihan kolesterol. Daging kalkun juga mengandung energi yang lebih tinggi
dari ayam maupun telur ayam.
2.
Kolostrum
Pada
mitos yang salah disebutkan bahwa ASI pertama atau kolostrum (yang berwarna
kekuningan) tidak baik bagi bayi, karena ASI pertama atau kolostrum adalah susu
basi. Mitos tersebut sangat tidak benar. Kolostrum adalah zat terbaik bagi
bayi. Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat
penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi menyusui langsung akan merangsang
ASI cepat keluar.
3.
Kedelai
Mitos
bahwa jika ingin hamil hindari kedelai.mitos ini tidak benar. Anak adalah
dambaan tiap pasangan suami istri. Namun untuk memperoleh keturunan sangatlah
salah apabila menghindari kedelai agar hamil. Kacang kedelai dikenal sebagai makanan terbaik kadar proteinnya, dapat
mencapai 35 persen daripada beratnya. Dikatakan bahwa kacang kedelai
dibandingkan dengan beratnya dapat menghasilkan dua kali protein daging, empat
kali telur, empat kali gandum, lima atau enam kali roti dan dua belas kali
susu.
Ternyata
protein kacang kedelai bukan saja jumlahnya yang banyak, tetapi juga mempunyai
kualitas yang baik. Umumnya cukup dikenal bahwa protein hewani seperti daging,
susu, dan telur adalah protein yang lengkap, sementara protein nabati adalah
protein yang tidak lengkap. Tetapi ternyata protein kacang kedelai, walaupun
termasuk protein nabati lebih mirip menggambarkan protein hewani daripada
protei nabati.
Penggunaan minyak kacang kedelai ternyata dapat menghindarkan penyakit jantung. Sebab utamanya adalah, oleh karena minyak kacang kedelai adalah sumber lechitin.
Penggunaan minyak kacang kedelai ternyata dapat menghindarkan penyakit jantung. Sebab utamanya adalah, oleh karena minyak kacang kedelai adalah sumber lechitin.
Berbagai
penelitian yang dibuat menunjukkan bahwa lechitin dari kacang kedelai bila
diberikan kepada binatang atau manusia dapat menurunkan kadar kolesterolnya.
Jumlah mineral – mineral dari 100 gram kacang kedelai sebagai berikut :
Jumlah mineral – mineral dari 100 gram kacang kedelai sebagai berikut :
a.
Kedelai memiliki mineral yang
tertinggi dari semua makanan, yaitu 3261 mg, dibandingkan dengan makanan
berikut yang terbanyak hanya 2121 mg, yaitu terdapat dalam air tebu.
b.
Kacang kedelai mempunyai mineral
kalium yang tertinggi dari semua makanan yaitu 1835 mg, sedangkan yang kedua
tertinggi ialah buah apricot kering yang mengandung 1790 mg kalium.
c.
Setelah coklat pahit 292 mg, dan
kacang mente 267 mg, kacang kedelai adalah sumber magnesium yang ketiga
tertinggi dengan jumlah 225 mg.
d.
Kacang kedelai mengandung natrium
yang rendah, hanya 4 mg saja.
e.
Kacang kedelai mempunyai kalsium
yang kaya yaitu 227 mg, dikalahkan hanya oleh tujuh makanan yang lainnya.
f.
Setelah hati, (12.1 mg) kacang
kedelai adalah sumber besi yang kedua tertinggi, dengan jumlah 8 mg.
Kedelai terkenal sebagai makanan antikanker. Dalam kedelai terdapat
sejumlah zat yang secara bersama – sama saling menguatkan dalam menghabisi
benih kanker. Senyawa inhibitor protease kedelai, yang punya
nama khusus inhibitor Bowman-Birk, ampuh melumpuhkan berbagai jenis kanker.
Daya bunuh kanker tersebut dibantu serat kasar kedelai, yang kadarnya lumayan
tinggi (2 gram per 100 gram). Dalam hal melawan kanker, inhibitor protease dan
serat kasar bekerja sama dengan genistein. Senyawa satu ini akan menghentikan
pembentukan suatu enzim pemasok “makanan” bagi benih kanker dan merusak
lintasan penyalurannya. Karena pasokan makanannya dihabisi, maka terhenti
pulalah pertumbuhan kanker. Itulah sebabnya mengapa kedelai dipastikan mampu
mencegah dan membantu penyembuhan segala jenis kanker. Dari kanker usus besar,
kanker paru-paru, kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker
darah (leukimia).
4.
Nanas dan Pisang
Ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi pisang dan nanas. Mitos ini sangat
dipercaya oleh sebagian masyarakat di Jawa, karena bisa mengakibatkan
keputihan. Konsumsi pisang dan nanas justru disarankan karena kaya akan vitamin
C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses
pembuangan sisa – sisa pencernaan. Adapun keputihan tidak selalu membahayakan.
Saat hamil maupun setelah melahirkan adalah normal apabila ibu mengalami
keputihan. Kecuali jika keputihan tersebut terinfeksi bakteri, jamur, &
virus yang biasanya dengan keluhan gatal, bau, dan warnanya kekuningan atau
kecoklatan.
Mungki
pernah mendengar bahwa nanas dan pisang menyebabkan becek ? Padahal, tak ada
bukti ilmiahnya. Jadi, sama sekali tidak beralasan karena takut dan membatasi
diri untuk menyantapnya. Apalagi, tidak ada kaitan jelas antara mengonsumsi
buah-buahan tersebut dan kerja organ-organ seksual, baik pria maupun wanita.
Nanas dan pisang justru mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan tubuh,
terutama vitamin C dan kalium dalam pisang yang justru berkhasiat menahan
cairan tubuh. Lagi pula kondisi basah sebetulnya merupakan pertanda alamiah
bahwa pihak istri telah siap menerima kehangatan dari suaminya. Sementara
kondisi kering malah akan menimbulkan lecet dan rasa sakit yang bakal menyiksa
keduanya. Boleh dibilang yang paling berperan dalam hal ini adalah sensitivitas
dan kekencangan otot-otot tubuh, terutama otot-otot dasar panggul yang
melingkari tulang organ kelamin. Kedua hal inilah yang amat berperan menentukan
daya cengkeram sekaligus meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Jadi, pada
mereka yang sensitivitasnya tidak mengalami gangguan, tersentuh sedikit saja
sudah akan terbangkitkan gairahnya. Jika pun menurun tingkat kepekaannya, entah
pada bagian-bagian tertentu atau justru seluruh tubuh, masih memungkinkan untuk
diterapi lewat pengobatan dan pelatihan. Sambil tak lupa menggali akar
permasalahannya kenapa bisa terjadi demikian, mengingat akibatnya dirasakan
secara fisik, meski awalnya bersifat psikis.
“ Nanas mengakibatkan keguguran.“
Pendapat ini belum dibuktikan secara medis. Tetapi bagi beberapa orang, nanas
bisa menyebabkan gangguan lambung, terlebih asam lambung memang meningkat
dikala hamil. Tentu orang yang sensitive lambungnya terhadap nanas, sebaiknya
menghindari buah ini dikala hamil. Tetapi bagi mereka yang aman-aman saja
terhadap nanas justru baik menyantap buah ini. Tak lain karena nanas mengandung
vitamin A dan C serta mengandung enzim bromelin yang baik untuk mencerna
protein. Apalagi bila nanas ada pada acar dan beberapa masakan dengan variasi
olahan menggunakan nanas.
Pisang
bisa membuat gemuk. Mungkin pernyataan ini sudah akrab di telinga Anda. Tetapi,
apakah pernyataan ini benar? Pisang merupakan buah yang sarat gizi, hampir
tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang sekitar
23-35%, lemak 0,2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol.
Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.
Buah ini
juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan vitamin – vitamin
serta bebas Natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang dibutuhkan untuk
kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat menyebabkan
seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.
Mengkonsumsi
satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan tubuh terhadap
vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6, khususnya pisang
segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga dapat mengurangi rasa nyeri,
ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4 kali sehari bahkan
dipercaya dapat membantu mengurangi gejala radang sendi (arthritis). Pisang
merupakan makanan kaya kalium. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung 467
mg kalium, yang memberikan 13% kebutuhan kalium harian. Data penelitian
menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh berhubungan dengan efek penurunan
tekanan darah.
Pada
tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan POM di USA),
menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan rendah natrium
barangkali dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah dan
stroke. Sebagai sumber kalium, pisang dapat membantu mengurangi resiko
peningkatan tekanan darah.
Di dalam
New England Journal of Medicine bahkan disebutkan, bahwa mengkonsumsi satu buah
pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40%. Jika anda merasa lesu
di antara waktu makan, ambil saja pisang. Gula buah yang terkandung di dalamnya
(yang tergolong karbohidrat sederhana), akan mudah dicerna dan masuk ke aliran
darah sehingga menghasilkan energi instant. Selain itu, dengan pasokan kalium
dari pisang, jaringan otot akan bertenaga kembali selama beberapa saat sebelum
tubuh mendapatkan pasokan energi darurat dari makanan utama. Karena hal ini
pula, tidak heran jika para atlet terutama atlet tennis seringkali mengkonsumsi
pisang sebelum dan pada saat bertanding untuk pengusir lelah dan pemberi
tenaga.
Didalam
The Food Pharmacy oleh Jean Carper, pisang bahkan disebut sebagai makanan
mujarab bagi penderita penyakit mag. Barangkali sifat spasmolitik pisang, yang
menurunkan kerja lambung dan mengurangi sekresi enzim serta asam lambung, turut
berperan dalam menghasilkan khasiat ini.Kandungan pektin yang tinggi didalam
pisang juga dapat melindungi selaput lendir lambung terhadap pengaruh asam
lambung dan enzim (pepsin). Pisang juga kaya serat makanan atau karbohidrat
kompleks yang akan membantu memperlancar buang air besar dan sangat baik untuk
mencegah kanker usus besar.
5.
Telur
Ibu hamil
dilarang mengkonsumsi telur, karena dikhawatirkan ASI-nya berbau amis. Mitos
tersebut tidak benar. Telur mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan
ibu hamil. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
bahaya kolesterol, selain daging, kuning telur kini termasuk makanan yang
dihindari. Padahal, para ahli kini menyimpulkan bahwa telur tidak mempengaruhi
kadar kolesterol secara signifikan. Bukan kolesterol yang mempengaruhi kadar
kolesterol dalam darah, tetapi lemak jenuh. Telur diketahui hanya mengandung
sedikit lemak jenuh. Mengkonsumsi telur bisa memperbaiki kadar lipid
(kolesterol) seseorang yang kolesterolnya naik saat mengkonsumsi makanan kaya
kolesterol.
Ada
begitu banyak nutrisi penting dalam sebutir telur. Sebut saja choline, yang
sangat penting untuk fungsi otak dan kesehatan. Satu buah kuning telur
mengandung lebih dari 25 persen kebutuhan choline setiap hari. Orang dewasa
membutuhkan 425 gram choline per hari, sedangkan anak balita butuh 250 gram per
hari. Sebuah penelitian mengungkapkan konsumsi choline yang cukup bias menurunkan
risiko kanker payudara.
Telur
juga mengandung antioksidan serta lutein yang membantu mencegah gangguan
penglihatan akibat penuaan dan katarak. Kadar lutein dalam telur bahkan lebih
banyak dibanding pada sayuran berdaun hijau. Telur mempunyai kandungan zat gizi
yang cukup tinggi, antara lain mengandung delapan asam amino esensial yang baik
untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh. Selain itu, telur juga mengandung
mineral selenium (Se). Pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan
kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur dapat menghasilkan 10 persen
dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium. Telur juga mengandung vitamin D
yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu,
telur juga mengandung vitamin E. Kombinasi antara selenium dan vitamin E
berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh
akibat radikal bebas.Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin
B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel – sel
saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel –
sel saraf. Wanita hamil yang kekurangan vitamin B12 mempunyai risiko anaknya
akan mengalami kerusakan pada sistem saraf.
6.
Jeruk
Ada mitos
yang menyatakan bahwa jeruk menyebabkan meningkatkan lendir pada paru bayi dan
resiko kuning saat bayi lahir. Justru jeruk sumber vitamin C yang tinggi.
Kandungan jeruk bukan hanya vitamin C tinggi, tetapi juga potasium, folat,
kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, dan lain sebagainya. Kelebihan
jeruk, mengandung serat tinggi. Walau begitu, tidak mengandum sodium, lemak,
dan kolesterol, karena itu aman bagi yang berdiet. Serat membantu menurunkan
kadar kolesterol dalam plasma dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam
empedu. Vitamin C dalam jeruk berperan menyerap zat besi non-organik (zat besi
dari makanan non – hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan
penyakit. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah
kerusakan sel serta penyakit jantung dan kanker. Vitamin C berguna sekali bagi
mereka yang menderita infeksi atau penyakit yang telah berlarut – larut.
7.
Makanan Laut
Mungkin
kita sering mendengar ungkapan bahwa ibu hamil dilarang mengkonsumsi ikan laut
karena menyebabkan ASI berbau amis dan luka jahitan sulit kering. Mitos
tersebut tidak benar. Justru ikan laut mengandung protein yang sangat dibutuhkan
ibu hamil untuk mengganti sel – sel rusak.
Ada juga
pernyataan bahwa salah satu cara menurunkan kolesterol dengan pantang makanan
laut. Tidak perlu menghindari makanan laut sama sekali. Kuncinya adalah
konsumsi dalam jumlah wajar karena makanan laut memang mengandung kolesterol.
Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan
trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan
olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin yang
berisi minyak hydro genated.
Protein,
zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut bisa membantu
meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Menurut penelitian yang dilakukan di
Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa
mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah
tumbuh kembang lain pada anak.
Ikan dan
kerang – kerangan saat ini sudah terbukti merupakan makanan yang baik untuk
otak. Makanan – makanan tersebut mengandung asam lemak esensial yang
bermanfaat, yakni Omega-3, serta sejumlah vitamin, mineral,dan asam amino. Asam
lemak omega-3 jenin DHA dan EPA yang banyak ditemukan dalam ikan berminyak
terbukti berperan sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan fungsi saraf
dan otak. Minyak hati ikan cod yang menjadi favorit pada zaman dulu, ternyata
bukanlah sumber utama lemak esensial untuk anak- anak karena sisa polutan yang
tersimpan dalam hati ikan cod.
Asam
lemak esensial tidak dihasilkan di dalam tubuh, karena itu kita harus mendapatkannya
dari luar, yaitu dari makanan. Ada kekhawatiran bahwa makanan modern tidak
mengandung cukup lemak Omega-3. Kekurangan zat gizi ini dikaitkan dengan
lemahnya konsentrasi dan memori, disleksia, masalah perilaku, kesulitan
belajar, juga hiperaktif pada beberapa anak yang sensitive.
Ikan juga
merupakan sumber kolin, yaitu nutrisi yang diperlukan (bersama lesitin dan
vitamin B kompleks) untuk menghasilkan bahan kimia asetilkolin di otak, agar
memori dapat bekerja cepat dan meningkatkan kemampuan belajar. Kerang –
kerangan merupakan sumber seng, mineral penting bagi kemampuan memori dan
konsentrasi otak. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan sedikit saja seng
dapat mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi mental. Akibatnya, anak menjadi
sensitif, suasana hati mudah berubah, dan hilang nafsu makan. Bila kekurangan
tersebut teratasi, biasanya kemampuan memori akan membaik kembali. Hidangan
laut juga mengandung asam amino tirosin, yang dikaitkan dengan peningkatan
energi mental dan kewaspadaan jika digunakan bersama vitamin B kompleks dalam
jumlah cukup, yang penting untuk produksi energi.
8.
Daging Kambing
Benarkah
ibu hamil dilarang mengkonsumsi daging kambing ? Jawabannya adalah ibu hamil
boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu
hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung.
Daging
kambing mentah memiliki kandungan lemak 50 persen hingga 60 persen lebih rendah
dibandingkan dengan daging sapi, akan tetapi kandungan proteinnya hampir sama.
Daging kambing juga memiliki kandungan lemak 42 persen hingga 59 persen lebih
rendah jika dibandingkan dengan daging domba.
Hal yang
sama untuk daging kambing yang sudah dimasak, presentase lemak jenuh daging
kambing 40 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan daging ayam (tanpa
kulit) dan masing – masing 850 persen, 1100 persen, dan 900 persen lebih rendah
jika dibandingkan dengan daging sapi, babi, dan domba.
Kandungan
kolesterol daging kambing ternyata hampir sama dengan daging sapi, domba, babi,
dan ayam dan lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa produk susu dan
daging ayam olahan dan makanan laut.
Daging
kambing mengandung kolesterol sebanyak 76 mg persen, sedangkan untuk daging
sapi, ikan, dan domba adalah 70 mg persen. Kandungan kolesterol daging babi dan
ayam adalah 60 mg persen. Daging kambing juga sumber lemak yang sehat dengan
risiko mengkonsumsi kolesterol yang minimum. Di samping itu, daging kambing
mengandung lebih banyak zat besi, potasium dan tiamin yang berhubungan dengan
kandungan garam yang lebih rendah.
Daging
kambing mengandung semua asam amino esensial dan mengandung lebih rendah
kalori. Oleh karena itu, daging kambing tergolong ke dalam bahan makanan yang
bersahabat dan sehat untuk dikonsumsi, asalkan saja tidak secara berlebihan.
9.
Yoghurt
Ibu hamil
tidak boleh minum yoghurt. Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini.
Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. Lagipula yoghurt itu baik untuk
melancarkan pencernaan ibu hamil. Yang mana semenjak dalam kehamilan tidak
jarang ibu hamil mengalami namanya sembelit.
Yoghurt
memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding susu segar. Kandungan lemaknya pun
juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan diet
rendah kalori. Yoghurt juga dapat membantu proses penyembuhan lambung dan usus yang
luka. Meminum yoghurt secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Selain itu juga yoghurt diyakini baik untuk memperpanjang umur.
Yoghurt
dapat membantu penderita lactose intolerance. Penyebabnya adalah
defisiensi/kekurangan enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu,
butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap
air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan diare. Dalam yoghurt, laktosa
susunya sudah dipecah oleh bakteri baik Lactobacillus bulgaricus melalui proses
fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt sangat
disarankan sebagai pengganti susu bagi orang / anak yang tidak mampu mencerna
laktosa dengan baik. Dengan minum yoghurt, anda dan si kecil tidak akan diare
lagi.
Yoghurt
dapat menghambat pathogen flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit
ditumbuhi kuman – kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikroba patogen dalam lambung
dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau
intoksikasi mikroba. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat
membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Mengkonsumsi
antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana
kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu
dimusnahkan.sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna
menjaga keseimbangan flora usus. Yoghurt dapat menetralisir efek samping
antibiotik ini.
Yoghurt sebagai antikanker saluran cerna. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
Yoghurt sebagai antikanker saluran cerna. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
Yoghurt
dapat mencegah jantung koroner. Bakteri baik yakni, Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus yang terdapat dalam yoghurt, akan menghasilkan asam folat dan
vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit
jantung koroner.
F. Gambaran Masyarakat dengan Kasus
Nutrisi yang berhubungan dengan Budaya
1.
Di Kalimantan Barat masih banyak
yang percaya bahwa ibu yang setelah melahirkan tidak boleh mengkonsumsi ikan
dan telur, karena bisa menyebabkan ASI ibu amis dan luka jahitan lama
kering. Mereka hanya boleh memakan lada
hitam tumbuk yang dicampur ikan teri untuk menghangatkan tubuh.
2.
Di Bogor masih ada yang percaya
bahwa kepada bayi dan balita laki-laki tidak boleh diberikan pisang ambon
karena bisa menyebabkan alat kelamin/skrotumnya bengkak.
3.
Di Indramayu, makanan gurih yang
diberikan kepada bayi dianggap membuat pertumbuhannya menjadi terhambat. Untuk
balita perempuan, mereka dilarang untuk makan nanas dan timun. Selain itu
balita perempuan dan laki-laki juga tidak boleh mengonsumsi ketan karena bisa
menyebabkan anak menjadi cadel. Mereka menganggap bahwa tekstur ketan yang
lengket menyebabkan anak tidak bisa menyebutkan aksara ‘r’ dengan benar.
4.
Di beberapa daerah seperti
Madura, Surabaya masih banyak ditemukan kepercayaan tentang jenis makanan
tertentu yang dihubungkan dengan mitos dan tabu, seperti mitos
keperkasaan pada laki-laki dengan mengkonsumsi makanan yang dikategorikan
sebagai makanan panas seperti sate kambing. Sebaliknya, tidak dianjurkan untuk
perempuan yang sedang hamil.
5.
Pantangan ini pasti sudah
sering didengar karena hampir semua orang yang masih menganut adat Jawa
mengatakan bahwa orang hamil dilarang minum es. Alasannya nanti susah saat
melahirkan karena bayi akan menjadi sangat besar dalam kandungan.
6.
Penganut adat Jawa
kental, melarang ibu hamil makan telur karena nanti membuat janin di dalam
perut terus gelisah dan terus bergerak sehingga membuat ibu hamil tidak bisa
tidur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi adalah zat-zat yang terkandung
dalam makanan. Nutrien (zat gizi) adalah komponen kimia dalam makanan yang
digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan,
dan perawatan sel – sel tubuh.
Budaya
dan makanan memiliki hubungan yang sangat erat.
1. Makanan
berfungsi untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengembalikan kesehatan yang
optimal
2. Budaya
mempengaruhi individu dan keluarga dalam menentukan makanan yang dikonsumsi
3. Makanan
juga dikaitatkan dengan jenis kelamin, makanan maskulin atau feminim.
4. Makanan
juga dikaitkan dengan usia
5. Makanan
juga berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang
6. Makanan
dapat juga memperat hubungan kekerabatan.
7. Makanan
dapat membangun dan mempertahankan hubungan antar manusia.
Kekurangan gizi secara umum
(makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas) menyebabkan pada proses-proses
yakni :
1.
Pertumbuhan
2.
Produksi tenaga
3.
Pertahanan tubuh
4.
Stuktur fungsi otak
5.
Perilaku
6.
Akibat gizi lebih pada proses
tubuh
DAFTAR
PUSTAKA
Efendi, Ferry
dan Makhfudli. 2009. Keperawatan
Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
James,
Joyce., Colin Baker., & Helen Swain. 2008. Prinsip – Prinsiip Sains untuk Keperawatan. Jakarta: Erlangga.