Format Pengkajian
No.Med rec                 : 630152
Tanggal masuk            : 11 / 05 /2012
Ruang                          : Paru-paru bad. 9
dr yang merawat         :  dr. risa 
Dx medis                     : TB Paru
Tgl pengkajian : 23 mei 2012
1.         Identitas klien
Nama                           : Ny. Y
Umur                           : 42 th
Jenis kelamin               : Perempuan
Agama                         : Islam
Suku / bangsa              : Indonesia / Melayu
Bahasa                         : Melayu
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan       : Menikah
Alamat                                    : Rasau Jaya

Saudara yang mudah dihubungi :
Nama                           : Ny. S
Alamat                                    :  Rasau Jaya
2.        Riwayat Penyakit Sekarang
a.          Sejak kapan serangan datang : klien mengatakan sejak sebulan terakhir ini.
b.         Lamanya : klien mengatakan 1 tahun mengalami penyakit ini, dan sesak sering kambuh terutama di siang dan malam hari.
c.          Gejala : sering sesak nafas, dada dan belakang tertusuk- tusuk, batuk.
d.         Factor predisposisi : klien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakit TB paru. Klien percaya bahwa kesehatan adalah sesuatu yang harus disyukuri, dan ketika sakit klien hanya bisa menerima dan berusaha untuk dapat sembuh kembali.
e.          Tindakan pengobatan : IUVD RL 20 tts/mnt, B.complex 2x1tablet, ceftriaxone 2x1gr, ambroxol 3x1tablet.
f.          Harapan klien terhadap pemberian perawatan : mendapatkan pelayanan yang layak. Klien juga memiliki keinginan sembuh yang kuat.
3.         Riwayat Kesehatan yang lalu
a.        Penyakit
1)        Kecelakaan dan hospitalisasi : Tidak pernah.
2)        Operasi : Tidak Pernah.
3)        Penyakit yang sering diderita : klien tidak pernah mengalami penyakit yang berat sebelumnya hanya terkadang klien pernah mengalami penyakit demam dan flu dan sembuh hanya dengan obat warung.
b.        Alergi
1)        Tipe  : 1 (klien mengatakan bahwa ia alergi terhadap balsam gosok).
2)        Reaksi : gatal seperti digigit ulat
3)        Pengobatan : klien mengatakan tidak pernah melakukan pengobatan apapun terkait dengan alergi yang dideritanya.
c.        Imunisasi : klien mengatakan tidak mengetahui apakan dahulu klien diberikan imunisasi saat bayi.
d.       Kebiasaan :  
1)        Alkohol : klien mengatakan tidak pernah meminum alkohol.
2)        Merokok : klien mengatakan ia tidak pernah merokok sebelumnya.
3)        Kebiasaan sehari-hari dirumah : memasak, mencuci, dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan rumah tangga lainnya.
e.         Pola tidur :
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidur 7-8 jam /hari, klien tidak mengalami gangguan tidur dan klien merasa nyaman pada saat bangun tidur.
Saat sakit
Klien mengatakan tidurnya pada siang hari dan ketika malam kesulitan untuk tidur karena sesak nafas.
f.          Pola nutrisi
Sebelum sakit
Klien mengatakn makan 3-5 kali/ hari dengan menu nasi lauk pauk dan sayuran setiap makan klien mampu menghabiskan 1 porsi penuh.
Saat sakit
Klien mengatakan makan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pihak rumah sakit klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan.
g.         Pola kerja
Sebelum sakit
Klien mengatakan  mampu bekerja dikebun kopi selama setengah hari.
Saat sakit
Klien hanya berbaring ditempat tidur saja perawatan diri seperti mandi minum makan dibantu oleh perawat dan keluarga hal ini disebabkan klien merasa sesak dan terbatas dalam beraktifitas.
4.        Riwayat keluarga
a.         Kesehatan anggota keluarga
Klien mengatakan didalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami penyakit paru – paru seperti yang diderita klien.
Genogram


 






Keterangan :
             Laki-laki hidup           
             
             Laki-laki meninggal


 
             Perempuan hidup      


 
             Perempuan meninggal
            
             Klien

-----    Tinggal serumah

b.         Faktor resiko penyakit dalam keluarga
Resiko terkena penyakit paru – paru (TB paru) sangat tinggi dikarenakan penularan penyakit ini melalui udara.
5.        Riwayat lingkungan
a.         kebersihan : terjaga
b.         bahaya kesehatan tidak ada
c.         polutan : tidak ada
6.        Riwayat psikososial
a.         Bahasa yang digunakan : melayu
b.         Organisasi dimasyarakat : baik, klien sering mengikuti kegiatan gotong royong yang diadakan dilingkungan sekitar rumahnya.
c.         Sumber dukungan dimasyarakat : Keluarga dan tetangga banyak yang menjenguk klien pada saat dirumah sakit.
d.        Suasana hati : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktifitas seperti biasa, klien juga yakin bahwa penyakitnya bisa disembuhkan.
e.         Tingkat perkembangan : Klien mengatakan belum ada perkembangan selama klien dirawat dirumah sakit malah tambah lemah dan lemas.
7.        Pemeriksaan Fisik
a.         Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi, distribusi rambut merata, bersih, tidak terdapat ketombe dan warna rambut hitam.
b.         Mata
Konjungtiva an-anemis, sklera tidak ikterik.
c.       Hidung
Kebersihan terjaga, tidak terdapat secret.
d.        Telinga
Bersih, tidak terdapat secret.
e.         Mulut dan tenggorokan
Dalam batas normal
f.          Leher
Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan.
g.         Kelenjar limfe : dalam batas normal
h.         Paru – paru :terdengar bunyi ronchy dan wheezing.
i.           Jantung : terdengar bunyi s1 dan s2 (lup dan dup) regular.
j.           Abdomen : pada saat dilakukan pemeriksaan klien mengatakan sakit pada saat ditekan.
Eliminasi bowel : selalu berkeringat walaupun pada saat cuaca dingin.
k.         Kulit : tidak terdapat lesi, luka warna kulit kecoklatan dan tidak terdapat bercak putih.
l.           Genetalia atau reproduksi : klien mengatakan tidak ada penyakit yang dirasakan.
Eliminasi urine : klien bak 4-5x perhari dengan pancaran kuat 250cc sekali  bak bau urine amoniak dan warna kuning pucat perasaan klien lega. Total produksi urine 1000- 1250 cc perhari.
Tanda – tanda vital
TD            : 140 / 100 mmhg
Suhu         : 36,50c
RR            : 30x / menit
Nadi         : 60x / menit





Analisa data
No
Pengelompokan data
Masalah
Kemungkinan penyebab

DS :- klien mengatakan sering sesak nafas dada dan belakang terasa tertusuk-tusuk.
DO : - terdengar bunyi ronchi dan wezzing saat dilakukan auskultasi
Ketidakefektifan pola napas
Hiperventilasi
d.       
DS :- klien mengatakan merasa kesulitan tidur dimalam hari.
DO : - klien tampak mengantuk dan sering menguao pada malam hari.
Gangguan pola tidur
Ketidaknyamanan

DS :- klien mengatakan sudah 2 hari belum BAB.
DO :-klien tampak memegang perut karena terasa nyeri dibagian abdomen sebelah kiri.
Konstipasi
Aktivitas fisik tidak cukup
e.        
DS :- klien mengatakan untuk melakukan aktivitas dibantu oleh perawat.
DO :- selama dirumah sakit aktivitas klien hanya ditempat tidur saja.
Intoleransi aktivitas
Immobilitas

Rencana keperawatan
No
Diagnose keperawatan
Tujuan dan criteria hasil
Rencana tindakan
Rasional
1.       
Ketidakefektifan jalan nafas b.d hiperpentilasi ditandai dengan :

DS :- klien mengatakan sering sesak nafas dada dan belakang terasa tertusuk-tusuk.

DO : - terdengar bunyi ronchi dan wezzing saat dilakukan auskultasi
Diharapkan setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam dengan criteria hasil:

DS :- klien mengatakan tidak sesak nafas lagi dan bagian belakang tidak terasa tertusuk-tusuk

DO  : terdengar bunyi vesikuler saat dilakukan auskultasi
Pengkajian:
1.   Pantau pola pernafasan
2.   Pengelolaan jalan nafas

Penkes untuk pasien/ keluarga:
3.   Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang teknik relaksasi.

Aktivitas kolaboratif:
4.   Rujuk kepada ahli terapi pernapasan
5.   Berikan obat nyeri.
1.      Untuk mengetahui irama pernafasan.
2.      Untuk memfasilitasi kepatenan jalan nafas.
3.      Untuk meningkatkan pola pernapasan.
4.      Untuk memastikan keadekuatan fungsi ventilator mekanik.
5.      Untuk pengoptimalan pola pernapasan
2.
Gangguan pola tidur b,d ketidaknyamanan, ditandai dengan :

DS :- klien mengatakan merasa kesulitan tidur dimalam hari.

DO : - klien tampak mengantuk dan sering menguap pada malam hari.

Diharapkan setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam dengan criteria hasil :

DS :
Klien mengatakan merasa nyenyak pada saat tidur.
DO :

Klien sudah tidak tampak mengantuk.
Pengkajian:
1.   Peningkatan tidur.
2.   Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor-faktor fisik.

Aktivitas kolaboratif:
3.   Diskusikan dengan dokter tentang perlunya meninjau kembali program pengobatan.

Aktivitas lain:
4.    Berikan tidur siang jika diperlukan.

1.      Fasilitasi siklus tidur/bangun yang teratur.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mengganggu pola tidur pasien.
3.      Untuk mengetahui apakah program pengobatan yang diberikan berpengaruh pada pola tidur pasien atau tidak.
4.      Untuk memenuhi kebutuhan tidur pasien.

3.
Konstipasi b.d aktivitas fisik tidak cukup, ditandai dengan :

DS :- klien mengatakan sudah 2 hari belum BAB.

DO :-klien tampak memegang perut karena terasa nyeri dibagian abdomen sebelah kiri.
Diharapkan setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, dengan criteria hasil :

DS : kliem mengatakan dalam 1 hari sudah 1x BAB.

DO : klien sudah merasa rileks dan tidak memegang abdomen lagi.
Pengkajian:
1.    Penatalaksanaan konstipasi
2.    Kaji dan dokumentasikan

Penkes untuk pasien/keluarga:
3.    Tekankan penghindaran mengejan selama defekasi.

Aktivitas kolaboratif:
4.    Konsultasikan kepada ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan.
Aktivitas lain:
5.   Anjurkan pasien untuk meminta obat nyeri sebelum defekasi.

1.      Untuk mencegah dan menghilangkan konstipasi
2.      Untuk mengetahui konsistensi feses pertama
3.      Untuk mencegah perubahan pada tanda vital, sakit kepala atau pendarahan.
4.      Untuk memudahkan keluarnya feses.
5.      Untuk memudahkan keluarnya feses tanpa nyeri.
4.
Intoleransi aktivitas b.d immobilitas ditandai dengan:

DS :- klien mengatakan untuk melakukan aktivitas dibantu oleh perawat.

DO :- selama dirumah sakit aktivitas klien hanya ditempat tidur saja.
Diharapkan setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, dengan criteria hasil:

DS: Klien mengatakan sudah dapat melakukan aktivitas secara mandiri.

Do : Klien sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
Pengkajian:
1.   Terapi aktivitas
2.   Pengelolaan energy.
3.   Pantau asupan nutrisi.

Penkes untuk pasien/keluarga:
4.   Instruksikan kepada pasien/keluarga dalam penggunaan peralatan, seperti oksigen dan juga penggunaan teknik relaksasi selama aktivitas.

Aktivitas kolaboratif:
5.   Rujuk pada ahli gizi untuk merencanakan makanan untuk pasien.

1.  Menyarankan tentang bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif, sosial dan spiritual dan untuk meningkatkan rentang, frekuensi atau durasi aktivitas individu.
2.  Untuk mengetahui penggunaan energy dan merawat atau mencegah kelelahan.
3.  Untuk memastikan keadukuatan sumber-sumber energy.
4.  Untuk penanggulangan apabila sewaktu-waktu pasien kekurangan oksigen dan merasa sesak ketika tidak ada perawat.
5.  Untuk meningkatkan asupan makanan yang tinggi energy, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam beraktivitas.








0 comments :

Post a Comment