SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Diagnosa Keperawatan : Kebutuhan
Nutrisi yang tidak adekuat
Pokok bahasan : Kesehatan
Keluarga
Sub pokok bahasan : Gizi
Ibu Hamil
Sasaran : Klien dan keluarga
Waktu : 1 x 20 menit
Tanggal : 16
desember 2010
Tempat : Ruang
Kelas STKES YARSI
1. Tujuan
a.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan, klien tahu tentang gizi
ibu hamil
b.
TujuanInstruksional
Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan
selama 1 x 20 menit, klien dan keluarga dapat
1) Latar
Belakang
2) Pengertian
3) Kebutuhan
Gizi Ibu Hamil
2.
Kegiatan penyuluhan
No
|
Proses
|
Kegiatan Penyuluh
|
Kegiatan Klien
|
1.
|
Pembukaan
Selama 5 menit
|
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Mengkondisikan kllien lebih konsentrasi
6. Apersepsi
|
1.
Kllien
menjawab salam
2.
Kllien
mendengarkan
3.
Kllien
mendengarkan
4.
Kllien
menyetuji kontrak waktu
5.
Kllien
memperhatikan
6.
Kllien
menjawab
|
2.
|
Kegiatan Intl
Selama 10 menit
|
1. Menjelaskan
materi/pengetahuan tentang
kebutuhan gizi ibu hamil
2. Memberi
kesempatan klien
untuk menanyakan
tentang
hal-hal yang belum
jelas
|
1.
Kllien
mendengarkan
2.
Klien
bertanya tentang
hal yang belum
dimengerti
|
3.
|
Kegiatan
penutup
Selama 5 menit
|
1. Sasaran diberi kesempatan
untuk menyimpulkan
materi
yang telah
diberikan secara
keseluruhan
|
1.
Kllien bertanya tentang hal yang belum
dimengerti
|
3. Materi
a.
Latar Belakang
b.
Pengertian
c.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
d.
Dampak Gizi tidak seimbang bagi ibu
hamil
4. Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya
jawab
5. Media : Flipchat, leaflet
1) Sumber Gizi dalam daur kehidupan , EGC
6. Evaluasi
a. Prosedur setelah
penjelasan
b. Jenis lisan
c. Bentuk uraian
singkat
d. Alat evaluasi
1)
Apa
pengertian
dari gizi ibu hamil?
2)
Apa
penyebab
kurang gizi pada ibu hamil?
3)
Apa
saja
gizi yang dibutuhkan selama ibu hamil?
4)
Sebutkan
cara mengatasi
gizi pada ibu hamil?
MATERI PEMBELAJARAN
A.
Latar Belakang
Kehamilan adalah
suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon ibu,
karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi
kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim ibu.
B.
Pengertian
Gizi ibu hamil adalah makanan atau
zat-zat gizi (baik makro dan mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang
sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus
cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari
sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami
gangguan dan masalah.
C. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
1.
Kebutuhan
zat gizi selama kehamilan
a. Trimester I :
Pada kehamilan trimester I biasanya terjadi peningkatan berat
badan yang tidak berarti yaitu sekitar 1-2 kg. Kebutuhan energi pada trimester
I meningkat secara minimal 10 kkal untuk trimester I.
b. Trimester II & III
Penambahan
berat badan yang ideal selama kehamilan trimester 2 & 3
IMT
(kg/m2) Total kenaikan berat badan yang disarankan selama
trimester 2 &3
Kurus
(IMT<18,5)
12,7-18,1 kg
0,5 kg/minggu
Normal (IMT
18,5-22,9) 11,3-15,9 kg
0,4 kg/minggu
Overweight(IMT23-29,9)
6,8-11,3 kg
0,3 kg/minggu
Obesitas(IMT>30)
0,2
kg/minggu
Bayi kembar
15,9-20,4 kg
0,7 kg/minggu
2.
Perencanaan
Dibandingkan ibu
yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium
50% dan zat besi 200-300%. Bahan makanan yang dianjurkan harus meliputi enam
kelompok yaitu makanan yang mengandung protein (hewani & nabati), susu dan
olahannya, roti & biji-bijian, buah & sayuran yang kaya akan vitamin C,
sayuran berwarna hijau tua, buah & sayuran lain.
a.
Energi
Kebutuhan energi trimester 2 & 3 meningkat
sampai akhir kehamilan. Energi tambahan selama trimester 2 diperlukan untuk
pemekaran jaringan ibu, yaitu
penambahan volume darah, pertumbuhan uterus dan payudara, serta penumpukan
lemak. Sepanjang trimester 3, energi tambahan dipergunakan untuk pertumbuhan
janin dan plasenta.
b.
Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil
adalah sekitar 60 gr artinya wanita hamil butuh protein 10-15 gr lebih tinggi
dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk
membentuk jaringan baru.
c. Zat besi
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil meningkat 200-300 %, untuk
pembentukan plasenta & sel-sel darah merah janin.
d.
Calsium
Anjuran kalsium 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia diatas 25 tahun,
sumber calsium adalah susu, putih telur, sayuran hijau. Selain calsium, Vitamin
D, Vitamin C, Vitamin B komplek juga diperlukan untuk wanita hamil.
3.
Contoh Menu Makanan untuk ibu hamil
Sarapan
pagi
2 lembar
roti gandum
1 gelas (200
ml) susu calsium
1 butir
telur rebus
Selingan :
buah papaya 150 gram
Makan
siang
Nasi putih 8
SM
Ayam bakar 1
potong
Tahu 2
potong sedang
Tempe 2
potong
Sayuran
rebus sesuka
Selingan :
buah melon 150 gram
Pudding 2
potong
Makan
malam
Nasi putih 8
SM
Sup jagung
ayam
Tumis
Brokoli
Sapi lada
hitam
Sebelum
tidur : susu calsium 1 gelas
D. Dampak kurang gizi pada ibu hamil
Kekurangan
asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan
pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada
trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan
janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang
paling Bering thalami saat hamil.
Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan Bel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat
menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguuran.
Padahal, tak
sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya.
Namur ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena
kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam
tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen
dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan
bahannya tidak terjamin.