BAB I
PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik maupun buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusia pun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut pemimpin yang berkarakter dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

B.      RUMUSAN MASALAH
1.         Bagaimanakah sejarah kepemimpinan?
2.         Jelaskan konsep pemimpin dan kepemimpinan?
3.         Jelaskan teori – teori kepemimpinan?
4.         Sebutkan tugas – tugas seorang pemimpin?
5.         Jelaskan tipe – tipe seorang pemimpin?
6.         Jelaskan sifat – sifat seorang pemimpin?
7.         Jelaskan ciri – ciri kepemimpinan yang berkarakter?

C.     TUJUAN
1.         Menjelaskan sejarah kepemimpinan.
2.         Menjelaskan konsep pemimpin dan kepemimpinan.
3.         Menjelaskan teori – teori kepemimpinan.
4.         Menjelaskan tugas – tugas seorang pemimpin.
5.         Menjelaskan tipe – tipe seorang pemimpin.
6.         Menjelaskan sifat – sifat seorang pemimpin.
7.         Menjelaskan ciri – ciri kepemimpinan berkarakter.

BAB II
PEMBAHASAN
A.     SEJARAH KEPEMIMPINAN
Pada dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya peradaban manusia yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi perkumpulan bersama yang kemudian bekerja sama untuk mempertahankan hidupnya dari kepunahan, sehingga perlu suatu kepemimpinan. Seorang yang dijadikan pemimpin adalah orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling pemberani. Jadi, kepemimpinan muncul karena adanya peradaban dan perkumpulan antara beberapa manusia.

B.      KONSEP PEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN
Pemimpin menurut Modern Dictionary Of Sociology (1996) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok.
Menurut Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255), pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
Menurut Kenry Pratt Fairchild dalam Dictionary of Sociologi and Related Sciences, pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti yaitu dalam arti luas, pemimpin adalah seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha – usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan. Sedangkan dalam arti sempit, pemimpin adalah seseorang yang memimpin dengan alat – alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
Menurut Sarros dan Butchatsky, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang agar memberikan manfaat individu dan organisasi.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

C.     TEORI – TEORI KEPEMIMPINAN
1.         Teori pertama, bahwa seseorang akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk menjadi pemimpin, dengan kata lain ia mempunyai bakat dan pembawaan untuk menjadi pemimpin. Menurut teori ini tidak setiap orang bisa menjadi pemimpin, hanya orang – orang yang mempunyai bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi pemimpin. Maka munculah istilah leaders are borned not built. Teori ini disebut teori genetis.
2.         Teori kedua, bahwa seseorang akan menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu atau keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin. Setiap orang bisa memimpi asal diberi kesempatan dan diberi pembinaan untuk menjadi pemimpin walaupun ia tidak mempunyai bakat atau pembawaan. Maka munculah istilah leaders are built not borned. Teori ini disebut teori sosial.
3.         Teori ketiga, merupakan gabungan dari teori yang pertama dan kedua, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin perlu bakat dan bakat itu perlu dibina supaya berkembang. Kemungkinan untuk mengembangkan bakat ini tergantung kepada lingkungan, waktu dan keadaan. Teori ini disebut teori ekologis.
4.         Teori keempat, disebut teori situasi. Menurut teori ini setiap orang bisa menjadi pemimpin, tetapi dalam situasi tertentu saja, karena ia mempunyai kelebihan – kelebihan yang diperlukan dalam situasi itu. Dalam situasi lain dimana kelebihannya itu tidak diperlukan, ia tidak akan menjadi pemimpin, bahkan mungkin hanya menjadi pengikut saja.

D.     TUGAS PEMIMPIN
Adapun tugas pemimpin menurut James A.F Stonen antara lain :
1.      Dapat memecahkan masalah;
2.      Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas;
3.      Pemimpin harus berpikir secara analitis (akurat) dan konseptual;
4.      Pemimpin adalah politisi (melakukan kompromi) dan diplomat (mewakili timnya);
5.      Pemimpin bekerja dengan orang lain artinya bertanggung jawab terhadap atasan maupun bawahannya.

E.     TIPE - TIPE KEPEMIMPINAN
Tipe kepemimpinan merupakan pola tingkah laku dominan yang dimunculkan individu atau pemimpin ketika dia berusaha mempengaruhi bawahannya.

Adapun tipe pemimpin dalam memimpin antara lain :
1.         Kharismatis yaitu pemimpin yang didasarkan karena seseorang memiliki kekuatan, energi atau daya tarik yang luar biasa.
Ciri – cirinya :
a.         Mempunyai daya tarik yang besar sehingga mempunyai pengikut yang besar;
b.        Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature).
2.         Paternalistis yaitu pemimpin yang bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang.
Ciri – cirinya :
a.         Bersikap maha tahu;
b.        Bersikap melindungi bawahan;
c.         Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa;
d.        Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif.


3.         Militeristis yaitu pemimpin yang banyak menggunakan sistem perintah atau sistem komando dari atasan ke bawahan sifatnya keras dan sangat otoriter sehingga menghendaki bawahan selalu patuh.
Ciri – cirinya :
a.         Sukar menerima kritik;
a.        Menggemari berbagai upacara;.
b.        Menyenangi hal – hal yang bersifat formal;
c.        Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan;
d.       Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan.
4.         Otoriter yaitu tipe pemimpin berdasarkan kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi.
Ciri – cirinya :
a.         Kurang ada partisipasi dari bawahan;
b.        Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin;
c.         Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin;
d.        Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan;
e.         Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin.
5.         Laissez faire yaitu pemimpin yang membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan bawahan.
Ciri – cirinya :
a.         Pemimpin bersifat pasif;
b.        Struktur organisasi bersifat longgar;
c.         Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan.
6.         Demokratis yaitu pemimpin yang berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya. Hal ini menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerja sama yang baik antar karyawan.
Ciri – cirinya :
a.         Mengutamakan kerjasama;
b.        Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta – fakta;
c.         Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa;
d.        Kebijaksanaan yang akan datang ditentukan melalui musyawarah dan diskusi;
e.         Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok.

F.      SIFAT – SIFAT PEMIMPIN
Sebagai seorang pemimpin perlu mempunyai sifatsifat sesuai dengan standar kepemimpinan. Adapun sifat pemimpin yang baik menurut Soemardji Hartoyo, di antaranya :
1.         Memiliki sifat adil;
2.         Memiliki moral yang tinggi;
3.         Memiliki semangat kerja tinggi;
4.         Memiliki sifat sebagai pendidik;
5.         Memiliki daya kreatif dan inisiatif;
6.         Memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang pekerjaan;
7.         Memiliki keberanian dan cepat dalam mengambil keputusan.


G.    CIRI – CIRI KEPEMIMPINAN BERKARAKTER
1.         Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat team work, kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.
2.         Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing (lawan politik) atau musuh dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.
3.         Mempunyai kesadaran akan diri sendiri (self awareness), jujur terhadap diri sendiri dan orang lain, jujur terhadap kekuatan diri, kelemahan serta usaha yang tulus untuk memperbaikinya.
4.         Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan gagasan – gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.
5.         Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya. Hasil pekerjaanya berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
6.         Dasarnya seseorang pemimpin cenderung memperlakukan orang lain dalam organisasi atas dasar persamaan derajat, tanpa harus menjilat ke atas menyikut ke samping dan menindas ke bawah. Diingatkan oleh Deepak Sethi agar pemimpin berempati terhadap bawahannya secara tulus.
7.         Memiliki rasa kehormatan diri (a sense of personal honour and personal dignity) dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya. Tidak seperti saat ini para pemimpin saling lempar ucapan pedas terhadap rekan sejawatnya yang berbeda aliran politiknya.


BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
Sejarah kepemimpinan bermula dari adanya peradaban dan perkumpulan antara beberapa manusia. Pemimpin adalah orang yang paling dominan dalam sebuah kelompok sehingga dapat mempengaruhi orang lain sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Adapun teori – teori kepemimpinan antara lain teori genetis, sosial, ekologis dan situasi. Tugas seorang pemimpin salah satunya yaitu dapat memecahkan masalah. Ada beberapa tipe kepemimpinan diantaranya kharismatis, paternalistis, militeristis, otoriter, laissez faire serta demokratis. Sifat seorang pemimpin yaitu memiliki sifat adil, daya kreatif dan inisiatif. Untuk menjadi pemimpin berkarakter maka tidak boleh mendeskriminasi orang lain; memiliki kecerdasan, kemampuan berkomunikasi, cermat, tangguh, rasa ingin tahu, dapat didekati, semangat team work, kreatif, percaya diri, inovatif, mobilitas, rasa kehormatan diri, berdisiplin pribadi, bersikap transparan, menghormati lawan politik serta mempunyai kesadaran akan diri sendiri.

B.      SARAN
Perlu dilakukan pembinaan sejak dini akan pengetahuan pemimpin yang berkarakter dan menanamkan rasa tanggungjawab kepada anak – anak terhadap sesuatu yang dilakukannya bisa di sekolah oleh guru maupun di rumah oleh orang tua, sehingga nantinya anak tersebut akan menjadi seorang pemimpin yang mempunyai karakter serta berguna bagi nusa dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

http://diecahyouinyogya.blog.com/2011/06/06/adi/

http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/teori-kepemimpinan.html
http://mithasetyawati.blogspot.com/2009/08/ciri-ciri-pemimpin-berkarakter.html

1 comments :

  1. Artikelnya bagusss...
    Pemimpin memiliki peran yang sangat vital dalam organisasi. keberlangsungan hidup sebuah organisasi tergantung dari karakter pemimpinnya.
    Sekedar ingin berbagi aja, barangkali bisa menambah sedikit referensi mengenai karakteristik kepemimpinan yang dapat dijadikan teladan.
    Klik --> Makalah Peran Kepemimpinan di Martha Tilaar

Post a Comment